Indonesia Bakal Miliki Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Terbesar yang Lokasinya Berada di Provinsi Termuda Indonesia.

Mungkin banyak dari kalian yang sudah mengetahui bahwa provinsi termuda Indonesia yakni Kalimantan Utara berencana membangun Pembangkit Lstrik Tenaga Air (PLTA) di daerahnya.

Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengatakan salah satu investor yang sudah menyatakan keseriusan minatnya untuk membangun PLTA terbesar di Indonesia berkapasitas 9.000 megawatt yakni PT Kayan Hydro Energy (KHE). Keseriusan itu terbukti setelah KHE sudah mengurus proses perizinan sejak 2010.

Kalimantan Utara Miliki Potensi Bangun PLTA

PLTA sebagai Pemanfaatan Sumber Daya Air (sda.pu.kaltimprov.go.id)

Seperti yang diungkapkan oleh Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, Provinsi Termuda Indonesia ini memiliki potensi sumber daya air yang besar untuk pembangkit listrik. Pasalnya Kalimantan Utara merupakan satu dari dua provinsi yang memiliki sungai dalam dan lebar, jadi sangat cocok untuk PLTA.

Sebagai provinsi termuda Indonesia yang baru berumur 7 tahun, Kaalimantan Utara sangat membutuhkan infrastruktur kelistrikan agar industry lain bisa masuk untuk berinvestasi di daerah tersebut.

Menurut Irianto, Sungai Kayan yang berhulu di Gunung Ukeng dan berhilir di Laut Sulawesi memiliki potensi besar dan memiliki kelayakan untuk menjadi lokasi PLTA.

“Sangat layak untuk dibangun bendungan-bendungan yang akan menghasilkan listrik yang kita sebut pembangkit listrik tenaga air,” dilansir dari era.id.

Tak hanya bendungan, Irianto berharap ada potensi ekonomi yang dapat dimanfaatkan dari pembangunan PLTA di Sungai Kayan ini nantinya.

Untuk membangun PLTA Kayan berkapasitas 9.000 megawatt ini dibutuhkan investasi yang sangat besar. Hitung saja, jika 1 megawatt PLTA Kayan itu (investasinya) US$ 3 juta. Jadi kalau membangun PLTA dengan menghasilkan listrik sebesar 9.000 megawatt ini mencapai US$ 27 miliar, jika di rupiahkan mencapai Rp300 triliun. Sangat besar bukan?

Terkait pembangunannya sendiri, PLTA Kayan akan dibangun pada akhir tahun ini. Sehingga pada tahun 2024 PLTA Kayan diharapkan sudah bisa menghasilkan listrik.

Jika pembangunan PLTA Kayan ini benar-benar terwujud, maka PLTA Kayan akan menjadi PLTA terbesar di Indonesia setelah sebelumnya PLTA terbesar di Indonesia ada di Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Cianjur yakni PLTA Cirata.

PLTA Sungai Kayan dibangun di atas lahan seluas 12.000 hektare. PLTA ini nantinya akan menghasilkan kapasitas listrik sebesar 9.000 megawatt dari lima bendungan yang dibangun secara bertahap.

Bendungan di PLTA Kayan 1 diproyeksi dapat menghasilkan 900 mw (megawatt). Selanjutnya, pembangunan bendungan dilakukan PT Kayan Energi Hidro, 1.200 mw di bendungan Kayan 2, untuk bendungan ketiga dan keempat yang masing-masing menghasilkan 1.800 megawatt dan bendungan kelima dengan 3.200 megawatt.