Pembangunan BBM Satu Harga direncanakan akan menjadi bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. (Suara.com)

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengukuhkan keseriusannya dalam mengawal program BBM Satu Harga, yang telah membawa manfaat signifikan bagi masyarakat di wilayah terpencil, terdepan, dan terluar (3T). Komitmen ini dipertegas dalam pernyataan Anggota Komite BPH Migas, Basuki Trikora Putra yang menegaskan bahwa program tersebut akan terus diawasi untuk menjaga keberlangsungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pembangunan BBM Satu Harga direncanakan akan menjadi bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Kami akan bekerja erat dengan Ditjen Migas Kementerian ESDM serta pihak swasta untuk melanjutkan program ini, dengan langkah selanjutnya diserahkan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),” jelas Basuki Trikora Putra.

Menurutnya, keberhasilan program BBM Satu Harga telah terbukti mampu menggerakkan perekonomian di sekitar lokasi program tersebut diimplementasikan. Namun, ia juga menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh terhadap tantangan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program, guna memastikan bahwa program ini dapat berjalan lebih efektif dan efisien di masa mendatang.

Pada sebuah rapat koordinasi di Mataram, NTB, Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman menekankan pentingnya komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan BBM Satu Harga di wilayahnya. Dia menyatakan perlunya dukungan penuh kepada calon mitra investasi untuk memastikan kelancaran implementasi program.

Dalam konteks perencanaan pembangunan BBM Satu Harga periode 2025-2029, Direktur BBM BPH Migas, Sentot Harijady Bradjanto Triputro, menyoroti pentingnya evaluasi hasil pembangunan periode sebelumnya, khususnya terkait aspek finansial, pencarian mitra, dan lokasi yang memerlukan infrastruktur tambahan.

Sementara itu, Manager Project Coordinator Retail Fuel PT Pertamina Patra Niaga, Mardian, menambahkan bahwa dalam mempertimbangkan pembangunan BBM Satu Harga, jumlah penduduk di sekitar lokasi program serta aksesibilitas masyarakat terhadap layanan tersebut menjadi faktor utama yang dipertimbangkan. Dia juga menekankan pentingnya memudahkan proses investasi sebagai kunci kesuksesan dalam menjalankan program ini.

Dengan komitmen dan evaluasi yang cermat, BPH Migas memastikan bahwa program BBM Satu Harga akan terus menjadi instrumen vital dalam meningkatkan akses energi yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang membutuhkan dukungan ekonomi yang lebih besar.

Demikian informasi seputar upaya BPH Migas menjaga BBM Satu Harga di seluruh Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Futurebali.Com.