Menurut laporan yang dirilis oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, realisasi investasi sektor hilirisasi sepanjang 2023 mencapai angka Rp375,4 triliun. (Liputan6.com)

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis data terbaru terkait realisasi investasi sektor hilirisasi selama tahun 2023. Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa investasi di sektor hilirisasi mencapai puncak tertinggi, menandai perkembangan signifikan dalam upaya memperluas basis ekonomi Indonesia.

Menurut laporan yang dirilis oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, realisasi investasi sektor hilirisasi sepanjang 2023 mencapai angka yang mengesankan, yakni mencapai Rp375,4 triliun. Angka tersebut setara dengan 26,5% dari total keseluruhan investasi yang tercatat selama Januari hingga Desember 2023.

Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa sektor hilirisasi nikel menjadi kontributor terbesar dalam pencapaian ini, dengan nilai investasi mencapai Rp136,6 triliun. Diikuti oleh sektor mineral lainnya, seperti hilirisasi tembaga dan bauksit yang masing-masing mencatatkan Rp70,5 triliun dan Rp9,7 triliun.

Lebih lanjut, Bahlil menyoroti diversifikasi investasi sektor hilirisasi, termasuk di sektor pertanian, kehutanan, serta minyak dan gas bumi (migas). Hilirisasi sektor pertanian atau CPO/Oleochemical mencapai Rp50,8 triliun, sementara untuk kehutanan atau pulp and paper mencapai Rp51,8 triliun. Tidak ketinggalan, hilirisasi migas dan ekosistem kendaraan listrik melalui baterai kendaraan listrik masing-masing mencapai Rp46,3 triliun dan Rp9,7 triliun.

“Realisasi investasi Indonesia untuk sektor hilirisasi telah mencapai puncaknya pada tahun 2023, dengan angka fantastis mencapai Rp375,4 triliun,” ungkap Bahlil Lahadalia dalam Rapat Kerja (Raket) bersama DPR Komisi VI pada Senin (1/4).

Sementara itu, total realisasi investasi sektor hilirisasi sepanjang 2023, yang mencapai Rp1.418,9 triliun, berhasil melampaui target investasi yang ditetapkan sebesar Rp1.400 triliun. Terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp674,9 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp743,9 triliun.

“Capaian ini menandai kerja sama yang baik antara pemerintah dan swasta serta dukungan yang konsisten dari Komisi VI dalam memajukan sektor investasi di Indonesia,” tambahnya.

Pencapaian gemilang ini memberikan sinyal positif bagi ekonomi Indonesia, menunjukkan bahwa strategi hilirisasi menjadi pilar utama dalam upaya menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan sinergi yang terjalin erat antara pemerintah, swasta, dan lembaga terkait, diharapkan Indonesia dapat terus meraih prestasi yang gemilang dalam mengembangkan sektor hilirisasi untuk masa depan yang lebih baik.

Demikian informasi seputar pencapaian besar investasi sektor hilirisasi di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Futurebali.Com.