Pembangunan PLTA Kayan Bakal Menjadi Investasi Jangka Panjang yang Baik Buat Anak Cucu.

Pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kayan di Kalimantan Utara akan menjadi PLTA terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Ini akan menjadi investasi jangka panjang terbaik untuk Anak cucu kita yang akan menikmatinya.

Seperti yang dikatakan Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie. Ia optimis megaproyek yang berletak di Peso Kabupaten Bulungan ini bakal terealisasi. Bahkan untuk pembangunan PLTA Kayan ini Irianto yakin bisa dimulai akhir tahun ini.

“Kita harus optimis dan yakin ini (PLTA) akan terwujud. Apalagi selama ini investor telah mengeluarkan dana yang besar. Tidak mungkin akan berhenti begitu saja, tidak dilanjutkan,” tutur Irianto.

Dilansir dari humas.kaltaraprov.go.id, biaya yang dikeluarkan investor PLTA Kayan yakni PT Kayan Hydro Energy (KHE) untuk studi kelayakan, perencanaan, pembuatan desain dan kegiatan awal lainnya telah menghabiskan sekitar USD 75.000.000 atau sekitar Rp975.000.000.000.

“Sekarang tinggal dilanjutkan dengan pembangunan fisiknya. Insyaallah tahun ini sudah bisa dimulai,” ujar Gubernur Kaltara ini.

PLTA Kayan Berkapasitas 9.000 megawatt, Investasi Buat Anak Cucu

Gambar PLTA (harnas.com)
Gambar PLTA (harnas.com)

Seperti yang diketahui, PLTA Sungai Kayan ini bakal dibangun di atas lahan seluas 12.000 hektare. PLTA Kayan nantinya akan menghasilkan kapasitas listrik sebesar 9.000 megawat dari lima bendungan yang dibangun secara bertahap.

Bendungan pertama diproyeksi dapat menghasilkan 900 megawatt. Selanjutnya, pembangunan akan dilakukan pada bendungan kedua berkapasitas 1.200 megawatt, bendungan ketiga dan keempat yang masing-masing menghasilkan 1.800 megawatt dan bendungan kelima dengan 3.200 megawatt.

Irianto Lambrie mengatakan, progress pembangunan PLTA Sungai Kayan saat ini tinggal menunggu izin kontruksi bendungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain itu, Perintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan bersama pihak perusahaan terkait telah melakukan proses pembebeasan lahan dan relokasi masyarakat yang berada di sekitar lokasi bendungan.

“Masyarakat sudah tidak ada masalah. Semua bersedia untuk direlokasi,” tutur Irianto.

Selain dibangunkan tempat tinggal, di lokasi baru nanti perusahaan bakal membangun sarana pendukung lainnya. Seperti sarana kesehatan, pendidikan dan lainnya.

Sama halnya dengan pembebasan lahan, berdasarkan laporan yang diterima, saat ini progress pembebasan lahan sudah mencapai 70 persen dari seluruh area yang harus dibebaskan untuk keperluan pembangunan bendungan PLTA Kayan.

Gubernur Kaltara tidak henti-hentinya meminta dukungan dari semua pihak. Terutama masyarakat. Suksesnya pembangunan dan investasi karena dukungan penuh dari masyarakat.

Perlu diketahui, Investasi PLTA Kayan ini untuk jangka panjang. Anak cucu kita yang akan menikmatinya. Kalau kita semua ingin berbuat baik, dan meninggalkan kebaikan untuk anak cucu kita, maka wajib mendukung investasi ini.