Direktur PT GEB Abdul Djalil mengungkapkan bahwa setiap pihak keamanan yang bekerja di perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang harus memiliki ketrampilan pengamanan yang ketat. Untuk itu pihaknya melakukan pelatihan dan pendidikan terhadap security agar mendapatkan ijazah Garda Pratama.

Security PLTU Celukan Bawang merupakan rekrutan dari PT Pesona Cipta yang merupakan Badan Usaha Jasa Pengamanan. PLTU Celukan Bawang mengirimkan 46 security untuk mengikuti pelatihan tersebut. Menurut Abdul Direktur PT GEB Abdul Djalil, pelatihan tersebut dilaksanakan untuk mewujudkan SDM security yang lebih profesional dan dapat bekerja sesuai SOP yang telah diterapkan oleh perusahaan.

Dalam pelatihan dan pendidikan tersebut dipimpin oleh AKBP Hereni yang juga menjabat sebagai Kasubdit BinSatpam Polus Polda Bali. AKBP hereni mengungkapkan bahwa pembangkit listrik merupakan objek vital nasional sehingga setiap personel keamanan harus memiliki ketrampilan pengamanan yang baik. Selain pihak keamanan, pejabat administrasi dan pegawai lainnya juga harus mengikuti.

“Penyelenggara pihak keamanan adalah Badan Usaha Jasa Pengamanan, sehingga mereka harus memiliki pengetahuan tentang keamanan dengan cara mengikuti pelajaran, mulai dari admin hingga tingkat manajer”, ujar AKBP Hereni.

Materi yang diberikan berupa tupoksi kepolisian terbatas, Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara, serta Keamanan dan Keselamatan Kerja. Hal tersebut sesuai yang diatur dalam Perkapolri Nomot 24 Tahun 2017 mengenai sistem manajemen pengamanan organisasi perusahaan dan instansi pemerintah.

Direktur PT GEB Abdul Djalil mengapresiasi pelatihan yang dilakukan bersama dengan mitra kerjanya dalam bidang keamanan. Menurutnya, tidak hanya pihak keamanan saja yang wajib mengikuti melainkan semua karyawan harus dapat menjaga keamanan dilingkungan tempat kerja masing-masing. Selain untuk mendapatkan ijazah Grada Pratama pelahitan ini guna membangun SDM yang lebih profesional.