Musim tahun ajaran baru membawa berkah bagi para pedagang buku tulis di berbagai daerah. Salah satunya adalah Wanto (33), pedagang buku dan alat tulis di Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Wanto mengungkapkan bahwa penjualan buku tulis dapat mencapai Rp2 juta per hari selama musim ini.
“Harganya tergantung merek dan jenisnya. Kalau buku merek Sidu isi 38 lembar, saya jual Rp30 ribu per pack (10 buku). Sedangkan buku merek Campus bisa mencapai Rp70 ribu per pack,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Menurut Wanto, menjelang tahun ajaran baru, ia bisa menjual 25 hingga 30 pack buku tulis setiap harinya. Sebab, satu pelanggan biasanya membeli lebih dari satu pack.
“Itu baru dari penjualan buku saja, bisa mencapai Rp2 juta per hari. Jika ditambah dengan penjualan alat tulis lainnya seperti pensil, kotak pensil, dan penggaris, omzetnya bisa mencapai Rp2,5 juta hingga Rp3 juta,” jelasnya.
Cerita serupa juga datang dari Andi (27), pedagang buku tulis musiman di wilayah MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Andi mengaku bisa meraup keuntungan hingga Rp7 juta selama dua pekan menjelang tahun ajaran baru.
“Saya biasanya jualan mainan, tapi karena mau masuk ajaran baru, jadi saya jual buku. Kemarin ramainya dua mingguan, total-total saya untungnya Rp7 juta,” kata Andi.
Andi telah menjual buku secara musiman selama sekitar lima tahun. Biasanya, ia hanya menjual mainan dan jepitan. Namun, menjelang tahun ajaran baru, ia beralih menjual buku tulis.
“Saya belinya di toko grosir besar jadi lebih murah, makanya bisa jual murah juga. Harga buku yang saya jual mulai dari Rp25 ribu per pack hingga Rp65 ribu,” jelasnya.
Andi juga menambahkan bahwa pada saat hari raya Idulfitri dan Imlek, ia akan beralih menjual amplop untuk THR Lebaran dan Angpao. “Lapak saya selalu di sini. Saya jual apa saja saat musim ramai dan itu lebih banyak untungnya. Jadi kalau lagi nggak ada apa-apa, saya jual mainan,” pungkasnya.
Dengan meningkatnya permintaan buku tulis menjelang tahun ajaran baru, para pedagang buku tulis seperti Wanto dan Andi mampu meraup keuntungan besar. Mereka memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan mereka.
Demikian informasi seputar kenaikan pendapatan para pedagang buku tulis ketika memasuki era tahun ajaran baru. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Futurebali.Com.