Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengapresiasi Pilkada 2018 di Bali pada 27 Juni 2018 yang berjalan lancar. Selain mengapresiasi pemilihan pilkada serentak 2018 di Bali, Pastika juga berharap Gubernur Bali terpilih bisa merampungkan beberapa isu krusial di Bali termasuk proyek pembangunan Bandara Internasional Bali Utara segera mungkin.

“yang tidak kalah penting adalah mengambil langkah-langkah untuk pembangunan Bandara Bali Utara yang sudah lama sekali kita tempuh ini cita-citanya udah lebih dari 10 tahun, tapi memang banyak benturan-benturan akibat kewenangannya tidak 100% ada di Provinsi selain juga terdapat permasalahan keamanan infrastruktur menuju lokasi Bandara, sehingga hal ini bukan hanya menyangkut masalah anggaran yang merupakan aspek non fisik yang harus dipikirkan” ujar Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.

Selain itu ada wejangan dari Pastika untuk pemimpin Bali nantinya, Pastika menginginkan agar program Bali Madara yang memang menjadi kepentingan masyarakat di Bali dapat dilanjutkan dan dilakukan penyempurnaan. Bali sendiri dalam beberapa tahun belakangan ini memang mengalami beberapa permasalahan klasik kota berkembang salah satunya kemacetan.

Pengembangan di Bali memang harus segera berjalan dan dilakukan secara merata. Saat ini pengembangan Bali masih terkonsetrasi di Bali Selatan semisal Denpasara dan sekitarnya. Pengembangan Bali Utara dan beberapa daerah potensial lainnya semisal Karangasem, Tabanan, Buleleng, Jembrana dan Klungkung harus segere dikembangkan secara merata.

Pasca Pilkada Serentak pemilihan Gubernur Bali 2018, Pastika yang sudah menjabat dua periode sebagai Gubernur Bali juga menghimbau kepada masyarakat di seluruh Bali untuk kembali memiliki satu tujuan memajukan pulau Bali dan sudah tidak ada gesekan karena perbedaan kubu.

“Sudahlah apa yang sudah terjadi selama ini dalam kampanye misalnya ada yang tersinggung ada yang merasa kurang diperhatikan dan sebagainya janagn dipendam, sebaiknya dikubur dalam-dalam dan mari kita berpikir panjang ke depan, jangan merendahkan yang kalah dan yang kalah juga harus wasapada yang tidak perlu hujat-menghujat lagi demi Bali yang kondusif” ujar I Made Mangku Pastika.