Penurunan harga batu bara juga dipicu oleh beralihnya beberapa negara ke sumber energi gas, yang menyebabkan pasar batu bara mengalami hambatan dalam aktivitas perdagangan. (Voanews.com)

Harga batu bara global mengalami penurunan drastis dalam beberapa waktu terakhir, dipengaruhi oleh penurunan permintaan dari China dan India, dua pengguna terbesar batu bara di dunia. Menurut laporan terbaru dari S&P Global Commodity Insight, China terus menekan permintaan dengan harapan memperoleh pasokan dengan harga yang lebih rendah, sementara India juga mengurangi pembelian pada tingkat harga saat ini.

Penurunan harga batu bara juga dipicu oleh beralihnya beberapa negara ke sumber energi gas, yang menyebabkan pasar batu bara mengalami hambatan dalam aktivitas perdagangan. Meskipun ada peningkatan konsumsi di beberapa negara, kualitas batu bara dengan spesifikasi lebih tinggi menjadi kendala utama.

Meskipun kondisi pasar saat ini menunjukkan penurunan yang signifikan, para ahli tetap optimis bahwa permintaan listrik di China diperkirakan akan meningkat dalam beberapa waktu mendatang. Proyeksi ini memberikan harapan bagi pemulihan harga batu bara di masa depan.

Para analis memperkirakan bahwa permintaan listrik China diperkirakan akan meningkat, menyusul kenaikan aktivitas ekonomi di negara tersebut. Seiring dengan peningkatan ini, prospek untuk harga batu bara mengalami rebound menjadi lebih baik.

Dengan analisis mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pasar batu bara global, artikel ini memberikan pemahaman yang jelas tentang penurunan harga saat ini, sekaligus memberikan pandangan optimis terhadap masa depan pasar batu bara, terutama terkait dengan permintaan listrik di China.

Demikian informasi seputar harga batu bara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Futurebali.com.