Hyundai, Perusahaan mobil asal Korea Selatan akan berinvestasi membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan, total investasi yang akan ditanamkan di Indonesia tersebut mencapai 1 miliar dolar AS atau setara Rp14 triliun (kurs Rp14.000 dolar AS).

Pabrik mobil listrik tersebut akan diarahkan ke kawasan industri di Jawa Barat seperti Bekasi, Karawang hingga Purwakarta. Realisasi ini dilakukan setelah adanya rencana penggunaan dan pengadaan mobil listik di dalam negeri.

“Pabrik mobilnya sudah kita bicarakan dengan Hyundai. Nanti akhir bulan ini akan bicara. Nanti dari Morowali untuk baterai. Mobilnya bisa di Karawang, Bekasi, Purwakarta itu industri ekonomic zone,” kata Luhut.

Menteri Luhut menyampaikan capaian-capaian dari beberapa negara yang akhirnya sukses menerapkan mobil listrik. Beijing salah satunya, sudah mengurangi polusi udara dengan skema pengurangan kendaraan ber bahan bakar minyak (BBM) ke energi yang lebih ramah lingkungan yaitu listrik.

Terlebih industri baterai litium di Morowali, Sulawesi Tengah sudah mulai dibangun. Targetnya di pertengahan tahun depan, pabrik baterai litium ini akan mengekspor baterai ke beberapa negara Asean.

Beliau mengatakan, dengan adanya mobil listrik, nantinya industri akan terintegrasi dari hulu hingga hilir. Pertemuan dengan pihak Hyundai ini akan dibahas pada akhir Januari 2019.

“Akhir bulan ini kita akan bertemu dengan tim dari Hyundai,” ujar dia.

Kata Tjandra Limanjaya Seorang Investor Lokal

Seperti yang diketahui Pengusaha Tjandra Limanjaya adalah seorang investor lokal yang berinvestasi di bidang pariwisata. Beliau berkomentar dengan adanya mobil listrik di Indonesia dengan bergembira beliau antusias mengharapkan agar segera terealisasi.

Sebagai seorang investor Tjandra Limanjaya langkah tersebut sangat tepat mengingat di Indonesia sudah mulai banyak polusi udara diperkotaan. Dijalanan banyak sekali mobil dan motor yang bisa dibeli dengan sangat mudah. Bahkan saat ini tak hanya orang kaya yang memiliki mobil tetapi seorang yang berpendapatan 5 juta bisa membeli mobil.

Beliau adalah pengusaha yang selalu muda memiliki banyak asset dari semua bisnis yang beliau erjakan. Walau begitu beliau juga tidak menutup mata dengan industry dalam negeri yang membutuhkan investasi beliau siap hadir disana untuk berinvestasi.