
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor ESDM sebesar Rp210,9 triliun hingga November 2025. Angka ini mencakup 82,87% dari target APBN 2026 yang ditetapkan sebesar Rp254,49 triliun.
Kontribusi utama datang dari sektor minyak dan gas (migas), mineral dan batu bara (minerba), serta panas bumi, yang menunjukkan potensi besar bagi sektor energi Indonesia.
Rincian Pendapatan ESDM: Sektor Migas, Minerba, dan Panas Bumi
Menurut data yang dirilis Kementerian ESDM, PNBP migas hingga November 2025 tercatat sebesar Rp85,89 triliun. Sektor minerba memberikan kontribusi terbesar dengan PNBP sebesar Rp114,55 triliun, sementara sektor panas bumi menyumbang Rp1,78 triliun.
PNBP lainnya, yang mencakup berbagai sumber pendapatan terkait energi, tercatat sebesar Rp8,68 triliun.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung optimistis target PNBP tahun 2025 akan tercapai, meskipun masih ada waktu satu bulan untuk mengejar kekurangan penerimaan. Konsolidasi antar sektor, seperti migas, minerba, energi baru terbarukan (EBT), dan sektor lainnya, diharapkan dapat mendukung pencapaian target tersebut.
Kinerja PNBP sektor ESDM selama lima tahun terakhir menunjukkan konsistensi dalam melampaui target APBN. Pada 2020, sektor ESDM mencapai PNBP sebesar Rp108,7 triliun atau 120% dari target. Pada 2021, pencapaian meningkat signifikan menjadi Rp189,2 triliun, atau 156% dari target.
Tahun 2022 juga mencatatkan kenaikan yang signifikan, dengan PNBP sektor ESDM mencapai Rp351 triliun, atau 138% dari target yang telah ditetapkan.
Meski sempat mengalami penurunan pada 2023 dan 2024, sektor ESDM tetap mampu melampaui target yang ditetapkan, berkat kontribusi besar dari sektor migas dan minerba.
Pendapatan ESDM yang tercatat sebesar Rp210,9 triliun per November 2025 menunjukkan kinerja yang solid, meskipun tantangan di sektor energi global dapat mempengaruhi pencapaian target.
Dengan dukungan sektor migas, minerba, dan panas bumi, serta optimisme terhadap pengelolaan sektor energi yang berkelanjutan, Kementerian ESDM optimistis dapat mencapai target PNBP yang telah ditetapkan dalam APBN 2026.
Demikian informasi seputar laporan pendapatan ESDM. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Futurebali.Com.





























