Presiden Jokowi (Joko Widodo) memberikan optimisme tentang potensi ekonomi Indonesia untuk menjadi salah satu dari lima negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Medan pada Sabtu (19/8).
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Menurutnya, dengan potensi yang dimiliki oleh Indonesia, negara ini berpeluang masuk dalam kelompok lima ekonomi terkuat di dunia. “Saya berkali-kali menyampaikan bahwa negara kita ini memiliki potensi yang sangat besar. Dengan potensi yang kita miliki, bisa kita ini masuk lima besar ekonomi terkuat dunia,” kata Presiden Jokowi.
Namun, Presiden juga mengakui bahwa tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah. Presiden Jokowi menekankan bahwa pemimpin masa depan harus memiliki kemampuan untuk memajukan negara lebih jauh. “Tapi memang tantangannya tak mudah dan itu peluangnya, opportunity-nya hanya berada pada kurun 13 tahun ke depan. Sehingga pemimpin ke depan sangat menentukan negara ini bisa maju atau tidak,” jelasnya.
Presiden Jokowi mengingatkan mengenai kondisi perekonomian global yang masih mengalami kesulitan. Ia menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 96 negara yang mengajukan bantuan ke Dana Moneter Internasional (IMF). Hal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh perekonomian global. “Supaya kita tahu semuanya saat ini sudah 96 negara masuk jadi pasien IMF, 96 negara. Mengerikan tapi itulah fakta,” ungkapnya. Presiden juga memberikan perhatian pada situasi di Uni Eropa yang tengah menghadapi pertumbuhan ekonomi yang lamban dan masalah inflasi.
Presiden Jokowi berharap agar masyarakat Indonesia tetap bersatu dan bersinergi untuk memajukan negara. Menurutnya, persatuan bukan hanya menghindari perpecahan, tetapi juga melibatkan kemampuan untuk bergerak bersama dan mencapai visi Indonesia maju. “Bersatu itu mampu bergerak bersama, mampu bersinergi bersama dalam meraih visi Indonesia maju yang kita cita-citakan,” tutup Jokowi.