Pada penutupan perdagangan Selasa (12/12/23), harga minyak mentah mengalami penurunan tajam, menandai penurunan terdalam dalam enam bulan terakhir. Kekhawatiran akan kelebihan pasokan dan data ekonomi AS yang menunjukkan kenaikan harga konsumen yang tidak terduga menjadi faktor pendorong penurunan ini.
Menurut laporan Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun sebesar USD 2,79 atau 3,7 persen menjadi USD 73,24 per barel. Penurunan yang serupa juga terjadi pada minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS untuk Januari, turun sebesar USD 2,71 atau 3,8 persen menjadi USD 68,61.
Pada sektor batu bara, harga juga terpantau mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Selasa. Data dari bursa ICE Newcastle (Australia) mencatat penurunan sebesar 6,11 persen atau USD 9,35, menjadikan harga kontrak pengiriman Januari 2024 mencapai USD 143,75 per ton.
Meskipun terjadi penurunan pada beberapa komoditas, harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) menunjukkan kenaikan pada penutupan perdagangan Senin. Harga CPO kontrak Januari 2024 mengalami kenaikan sebesar 1,67 persen, mencapai MYR 3.643 per ton menurut data dari bursamalaysia.com.
Dalam hal logam, harga nikel terpantau menguat tipis pada penutupan perdagangan Selasa. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) naik 0,04 persen menjadi USD 16.265 per ton. Sementara itu, harga timah mengalami penurunan tipis 0,04 persen dan menetap di USD 24.560 per ton, menurut data LME.
Dalam dinamika pasar komoditas yang selalu berfluktuasi, pelaku pasar diimbau untuk memahami faktor-faktor penggerak harga dan bersiap menghadapi tantangan yang mungkin muncul. Peningkatan harga konsumen AS dan kekhawatiran akan kelebihan pasokan menjadi perhatian utama, sementara harga minyak sawit yang meningkat memberikan peluang positif bagi sektor tersebut. Para pelaku pasar diharapkan dapat mengambil keputusan investasi yang bijak di tengah dinamika pasar global yang selalu berubah.
Demikian informasi seputar perkembangan harga minyak di pasar. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Futurebali.com.