PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menargetkan pertumbuhan produksi migas (minyak dan gas bumi) hingga 15% pada tahun 2024. Investor Relations Advisor ENRG, Herwin W. Hidayat menjelaskan bahwa fokus perusahaan tahun ini adalah mengoptimalkan aset-aset eksisting untuk mencapai target tersebut.
“Target kami adalah meningkatkan produksi year on year sebesar 10%-15% di sepanjang tahun 2024,” ungkap Herwin dalam keterangannya kepada Kontan pada Senin, 23 September 2024.
Sampai semester I-2024, ENRG mencatat produksi migas lebih baik, untuk minyak sebesar 7.700 barel per hari (bph) dan gas sebesar 232 juta kaki kubik gas per hari (mmscfd). Kinerja keuangan perusahaan juga menunjukkan pertumbuhan yang positif, dengan laba bersih sebesar US$ 33,53 juta, meningkat 26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar US$ 26,57 juta.
Penjualan bersih ENRG juga naik 5%, dari US$ 191,47 juta pada semester I-2023 menjadi US$ 201,89 juta di semester I-2024. Sementara itu, EBITDA mengalami peningkatan 10%, dari US$ 114,56 juta di semester I-2023 menjadi US$ 125,74 juta di semester I-2024.
Herwin menambahkan bahwa pertumbuhan kinerja keuangan ini didorong oleh optimalisasi aset eksisting dan penyelesaian akuisisi aset baru. “Peningkatan produksi migas dapat dilihat dari aset minyak Malaka dan gas Bentu, serta penyelesaian akuisisi dua aset minyak di Siak dan Kampar (Riau) di awal tahun ini,” jelasnya.
Untuk mendukung rencana tersebut, ENRG mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 150 juta tahun ini, dengan harapan dapat meningkatkan cadangan migas perusahaan melalui eksplorasi yang lebih agresif.
Demikian informasi seputar peningkatan target produksi migas ENRG tahun 2024. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Futurebali.Com.