Bali menjadi salah satu destinasi wisata populer yang ada di Indonesia. Tidak hanya wisatawan lokal, wisatawan mancanegara juga banyak yang berkunjung ke Bali. Alasan Bali menjadi pilihan banyak wisatawan adalah karena Bali memiliki pemandangan alam yang sangat mempesona. Selain itu, Bali juga didukung fasilitas wisata yang memadai.

Meski terdapat banyak hotel dengan fasilitas lengkap, akhir-akhir ini justru rumah kost yang berada di wilayah objek wisata lebih dipilih para wisatawan mancanegara untuk menginap saat di Bali. Mereka lebih memiliki tinggal di rumah kost karena biayanya lebih murah. Bahkan mereka saat menyewa hingga satu bulan untuk tinggal di Bali.

Fenomena tersebut diungkapkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara. Pihaknya sering memantau bahwa banyak wisatawan asing yang tinggal di rumah kost. Untuk menindaklanjuti hal tersebut pihaknya telah melaporkan ke tim pengawasan orang asing (Pora) untuk dilakukan pendataan.

Dari data yang didapat, wisatawan asing yang tinggal di rumah kost banyak berada di wilayah Kuta, Jimbaran, Pecatu, dan Canggu.

Mereka yang tingga di kost umumnya membayar antara Rp500-Rp1,5 juta perbulan. Bahkan di wilayah Canggu, terdapat 1 kamar yang dihuni 12 wisatawan mancanegara. Mereka membayar 70 ribu rupiah untuk satu malam. Mereka tinggal bersama dalam kost untuk menghemat biaya penginapan. Namun untuk wisatawan asal Tiongkok, mereka lebih memilih untuk tinggal di villa.

Terkait adaanya fenomena tersebut, Suryanegara memerintahkan instansi terkait yang didukung tim pora untuk melakukan penertiban administrasi kependudukan. Jika ditemukan pelanggaran adminstrasi seperti visa kunjungan maka tim pora harus menindak lanjut dan laporkan kepada pihak imigrasi. Tim Pora memiliki peran penting dalam hal ini karena ini merupakan wewewangnya.