PLTA Kayan memanfaatkan energi yang dihasilkan oleh Sungai Kayan di Kalimantan Utara.

Memiliki kapasitas listrik sebesar 9.000 Megawatt (MW), PLTA Kayan dinobatkan sebagai PLTA Terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.

PLTA Kayan  akan dibangun secara bertahap yaitu selama lima periode. Pembangunan PLTA Kayan tahap 1 akan dilakukan pada akhir tahun 2019 ini dan dapat beroperasi pada tahun 2024.

Biaya investasi pembangunan PLTA Kayan ditafsirkan menghabiskan biaya USD20,7 miliar-USD24,3 miliar (dengan rentang biaya pembangunannya USD2,3-2,7 juta per MW).

PLTA Kayan Solusi dari Krisis Energi

Kebutuhan energi di masa depan semakin meningkat, namun pembangkit listrik juga harus memedulikan kelestarian alam (befren.com)

Pembangunan PLTA Kayan merupakan salah satu pemanfaatan dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT), yang merupakan pemerintah dalam upaya mengurangi dampak krisis energi di masa depan.

Program EBT juga wujud dan komitmen dari pemerintah dalam mendukung pemenuhan energi, yang dalam operasinya tidak merusak dan turut menjaga ekosistem alam.

PLTA yang pada prinsipnya memanfaatan air sebagai sumber energi, bukanlah teknologi baru, namun hydropower di masa sekarang lebih unggul lantaran besaran kapasitas yang dihasilkan sangat besar.

Penggunaan teknologi dan berbagai alat penunjang kehidupan, membuat kebutuhan masyarakat akan pasokan energi meningkat. Defisit energi diperkirakan akan terjadi di masa depan, lantaran penggunaan energi di masa depan yang semakin meningkat.

Defisit energi diakibatkan akibat pertumbuhan konsumsi yang tidak diimbangi dengan peningkatan pasokan energi yang memadai. Hal tersebut yang menjadi latar belakang Indonesia beralih ke EBT.

Pemerintah saat ini sudah membuat pintu bagi para investor yang ingin menginvestasikan dananya pada bidang energi. Kebijakan tarif yang kondusif kemudian dirumuskan pemerintah.

Pembangunan PLTA Kayan tahap I akan dimulai pada akhir tahun 2019, dengan memanfaatkan potensi energi dari Sungai Kayan, dan ditargetkan memiliki kapasitas 900 MW. PLTA Kayan ditargetkan dapat menghasilkan kapasitas total sebesar 9.000 Megawatt (MW).

Sedangkan lokasi PLTA Kayan akan dibangun pada lahan seluas 2.600 hektare (ha), dengan lima bendungan dan lima unit pembangkit listrik. Pembangunan PLTA Kayan akan berlangsung selama beberapa fase.

Setelah pembangunan PLTA Kayan Tahap 1 selesai, kemudian dilanjutkan pembangunan PLTA Kayan Tahap 2 yang diproyeksi memiliki kapasitas 1.200 MW.

Pembangunan akan dilanjutkan pada pembangunan PLTA Kayan Tahap ketiga dan keempat yang masing-masing memiliki kapasitas 1.800 MW, terakhir tahapan kelima yang memiliki kapasitas 3.300 MW.