Proyek ekspansi Pelabuhan PJU di Probolinggo menjadi sorotan utama dalam kunjungan lapangan yang dilakukan oleh Konsul Jenderal RI di Cape Town, Tudiono, bersama Konsul Ekonomi, Setyo Hargyanto. Kunjungan ini berlangsung pada Rabu (3/7/2024) dan bertujuan untuk melihat lebih dekat “barang dagangan” yang akan dipromosikan kepada calon investor di Afrika Selatan.
Dalam kunjungan tersebut, Tudiono menekankan pentingnya proyek ekspansi Pelabuhan PJU di Probolinggo ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional, khususnya dalam konteks kerja sama dengan Afrika Selatan.
Dengan cakupan wilayah kerja yang mencakup provinsi Western Cape, Eastern Cape, Northern Cape, dan Free State, KJRI Cape Town berupaya menarik minat investor untuk mendukung proyek ini.
PT Petrogas Jatim Utama memiliki aset mencapai US$111 juta dan pendapatan US$130 juta pada tahun 2023, sedang mengembangkan pelabuhan di Probolinggo untuk mengatasi kelebihan kapasitas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Proyek ekspansi pelabuhan PT Petrogas Jatim Utama (PJU) di Probolinggo ini melibatkan penambahan Dermaga 3 yang akan dilengkapi dengan fasilitas untuk kontainer dan kapal pesiar, dengan kedalaman 16 meter yang mampu menampung kapal besar dan memiliki kapasitas 600.000 kontainer.
“Dermaga baru ini akan menjadi jalur tol laut yang esensial untuk melayani perkapalan nasional dan internasional di Jawa Timur,” jelas Setyo Hargyanto dalam sesi diskusi dengan Tim Investasi Asing PJU.
Dengan target investasi sebesar US$61,63 juta dan proyeksi keuntungan hingga 19%, proyek ini menawarkan peluang menarik bagi investor global.
Selain memperkuat sektor maritim, Dermaga 3 juga diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, melalui fasilitas pelabuhan yang dirancang untuk kapal pesiar. Potensi peningkatan kunjungan wisatawan ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi ekonomi lokal dan pariwisata Jawa Timur.
Kawasan sekitar pelabuhan juga sedang dikembangkan sebagai kawasan industri, yang diperkirakan akan meningkatkan permintaan gas alam. Proyek ekspansi Pelabuhan PJU di Probolinggo tengah serius menggarap investasi dalam pengelolaan gas alam sebagai bagian dari strategi jangka panjang mereka.
Untuk memasarkan peluang investasi ini, KJRI Cape Town akan memanfaatkan berbagai forum bisnis dan pemasaran langsung. Business Session di Cape Town pada 17 Juli 2024 menjadi langkah awal untuk memperkenalkan proyek ini kepada pengusaha Afrika Selatan.
Selain itu, potensi investasi proyek ekspansi Pelabuhan PJU di Probolinggo akan dipromosikan pada forum Indonesia-Afrika Forum pada September 2024 dan Indonesian Folk Market (IFM) yang diselenggarakan KJRI pada 9 November 2024.
“Kami percaya bahwa proyek ekspansi Pelabuhan PJU Probolinggo ini akan menjadi jembatan baru untuk mempererat hubungan perdagangan, investasi, dan pariwisata antara Indonesia dan Afrika Selatan,” ujar Tudiono dengan optimisme.
Dengan berbagai peluang ini, Indonesia siap menyambut masa depan yang lebih cerah dalam hubungan dengan Afrika Selatan melalui Proyek Ekspansi Pelabuhan PJU Probolinggo.
Demikian informasi seputar investasi proyek ekspansi Pelabuhan PJU di Probolinggo. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Futurebali.Com.