Pembelian limbah dari pabrik smelter Freeport-McMoRan oleh Petrokimia Gresik diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi asam sulfat. (Dailysocial.com)

Petrokimia Gresik yang merupakan sebuah perusahaan produsen pupuk terbesar di Indonesia, akan membeli 1,5 juta ton limbah dari pabrik smelter Freeport-McMoRan di Papua. Limbah tersebut akan dijadikan sebagai bahan baku untuk memproduksi asam sulfat yang digunakan dalam pembuatan pupuk. Diperkirakan, perusahaan akan membeli limbah tersebut senilai sekitar US$135 juta atau setara dengan Rp1,9 triliun.

Limbah tersebut sebelumnya merupakan hasil dari proses penambangan dan pengolahan mineral tembaga di pabrik smelter Freeport. Saat ini, limbah tersebut dikemas dalam bentuk pasta yang terdiri dari asam sulfat dan silika, yang dapat dijadikan bahan baku asam sulfat. Dalam kesepakatan yang telah ditandatangani, Petrokimia Gresik akan membeli limbah tersebut selama empat tahun, mulai dari tahun 2023 hingga 2026.

Pembelian limbah dari pabrik smelter Freeport-McMoRan oleh Petrokimia Gresik diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi asam sulfat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong penggunaan bahan baku daur ulang dan pengurangan limbah industri.

Pembelian limbah dari pabrik smelter Freeport-McMoRan juga akan memberikan manfaat bagi lingkungan. Dengan membeli limbah tersebut, Petrokimia Gresik dapat mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan dan membantu mengurangi dampak negatif industri pada lingkungan.

Namun, pembelian limbah dari pabrik smelter Freeport-McMoRan juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah pengiriman limbah dari Papua ke Jawa. Jarak yang jauh dan kondisi transportasi yang sulit di Papua dapat meningkatkan biaya logistik dan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pengiriman limbah tersebut.

Selain itu, pembelian limbah dari pabrik smelter Freeport-McMoRan juga harus memperhatikan kualitas limbah yang akan dijadikan sebagai bahan baku. Kualitas limbah harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Petrokimia Gresik agar dapat diolah menjadi asam sulfat yang berkualitas.

Meskipun menghadapi tantangan dalam pengiriman dan pemilihan limbah yang berkualitas, pembelian limbah dari pabrik smelter Freeport-McMoRan oleh Petrokimia Gresik tetap merupakan langkah yang positif dalam pengurangan limbah industri dan penggunaan bahan baku daur ulang. Hal ini juga sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk mencapai ekonomi sirkular dan ramah lingkungan.

Petrokimia Gresik juga akan terus berinovasi dan mengembangkan teknologi untuk memperbaiki efisiensi produksi dan mengurangi dampak industri pada lingkungan. Perusahaan juga berkomitmen untuk menjaga lingkungan dan memberikan manfaat bagi masyarakat melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan.