Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati melakukan kunjungan ke beberapa pangkalan LPG 3 kg di Palembang, Sumatera Selatan, untuk memastikan ketersediaan pasokan. Setelah sebelumnya meninjau pasokan LPG di Bali, Nicke mengecek secara langsung ke lapangan guna memastikan pasokan LPG 3 kg tetap lancar.
Kunjungan tersebut mencakup pangkalan LPG 3 kg H Rozali, pangkalan LPG 3 kg Wahyudi, dan pangkalan LPG 3 kg Selawasi. Ketika berdialog dengan pemilik pangkalan LPG 3 kg H Rozali, H Rozali menyatakan bahwa pasokan LPG selalu lancar, dengan penjualan rata-rata 100 tabung per minggu. Pemasaran langsung ke masyarakat juga menjadi prioritas, tanpa melalui pengecer.
Nicke telah memeriksa data ketersediaan stok LPG 3 kg di Sumatera Selatan melalui command center Pertamina sebelum kunjungan. Namun, ia menegaskan bahwa pengecekan langsung ke lapangan diperlukan untuk memastikan ketepatan informasi.
“Saya cek data command center di Sumsel ini pasokan aman, stoknya juga aman. Tapi tidak bisa hanya ngecek di command center. Saya saat ini bersama dengan anggota DPR RI Komisi VII, ini melihat secara langsung bahwa tidak terjadi kelangkaan,” ungkap Nicke.
Dalam upayanya untuk mengatasi potensi panic buying, Nicke mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir karena Pertamina telah menjamin pasokan LPG aman. Selain itu, Pertamina juga terus berusaha menyempurnakan proses registrasi KTP/NIK untuk memastikan distribusi LPG subsidi tepat sasaran.
“Setelah saya cek secara langsung, barang selalu ada, tidak terjadi antrian, artinya masyarakat harus tahu bahwa tidak perlu ada panic buying. Kedua, September ini Palembang sudah mulai harus ada registrasi. Dengan registrasi akan menjadi mudah semua prosesnya.
Mohon kerjasamanya masyarakat yang membeli LPG subsidi untuk melakukan registrasi. Kita harus memiliki data siapa saja yang membeli agar LPG 3 Kg ini tepat sasaran,” tambahnya. Dengan kunjungan ini, Pertamina berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan distribusi LPG 3 kg yang aman dan teratur. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mempercayai kepastian pasokan LPG yang telah dipastikan oleh pihak berwenang.