Garuda Wisnu Kencana Cultural Park atau yang lebih dikenal dengan GWK, menjadi ikon wisata Bali yang paling diincar wisatawan. Tak terasa pembangunan patung raksasa ini sudah menghabiskan waktu hingga 28 tahun.

Sebuah video yang diunggah Nyoman Nuarta di akun Instagram-nya pada Minggu lalu menjadi viral. Video pemasangan kepala Wisnu di Taman Budaya GWK Bali ditonton lebih dari 2,6 juta kali.

“Pengankatan kepala wisnu dgn berat kurang lebih 4 ton,” demikian keterangan yang ditulis oleh Nyoman Nuarta (@nyoman_nuarta) di video yang diunggahnya itu.

Nyoman Nuarta tak lain merupakan seniman penggagas berdirinya GWK. Ia telah menggagas pembangunan GWK sebagai landmark pariwisata dan ikon baru Pulau Bali sejak 1989. Para pengguna media sosial terkesima melihat kepala patung Wisnu seberat 4 ton dikerek oleh crane untuk diletakkan di atas tubuh patung. Jutaan wisatawan sudah menunggu waktu ini, dimana tubuh patung Dewa Wisnu yang mengendarai burung Garuda tampak sempurna lengkap dengan kepalanya.

Jika tak ada halangan, patung setinggi 21 meter ini akan rampung pada Agustus 2018. Pantas saja bila sejumlah netizen menyambut positif momen yang diabadikan Nyoman Nuarta ini. Tak sedikit pula yang penasaran dengan hasil akhir Mahakarya seniman senior ini.

Dengan dilanjutkannya kembali patung garuda wisnu kencana maka ini akan menjadi sebuah angin segar bagi pariwisata Indonesia khususnya di Bali. Karena jika sudah jadi maka patung garuda wisnu kencana akan menjadi salah satu ikon pariwisata utama di pulau Bali yang patut dan harus dikunjungi. dan diharapkan akan menambah jumlah wisatawan untuk berkunjung ke pulau Bali. Dimasa lalu mungkin ada pernyataan “belum ke bali jika belum ke tanah lot” atau pantai kuta. itu juga yang mungkin akan terjadi dimasa mendatang saat patung garuda wisnu kencana kalau sudah jadi.

Diketahui, patung GWK ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia.

Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi patung terbesar di dunia dan mengalahkan Patung Liberty.