Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan sumber daya alam dan potensi petani untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. (Halopantura.com)

Indonesia sedang menghadapi krisis dan kenaikan harga beras. Menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, Indonesia mengalami defisit beras selama enam bulan terakhir. Konsumsi beras yang lebih besar dari pasokan adalah penyebab utama kenaikan harga beras. Data Kerangka Sampel Area (KSA) milik Bapanas selama enam bulan terakhir menunjukkan defisit beras dari 170 ribu ton pada Agustus hingga 1 juta ton pada bulan ini.

Situasi ini berbanding terbalik dengan klaim sebelumnya dari Direktur Serelia pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementan, Ismail Wahab, bahwa cadangan beras nasional surplus mencapai 8 juta ton. KSA BPS menunjukkan bahwa luas panen padi 2022 mencapai 10,61 juta hektar dengan produktivitas rata-rata 5,2 ton per hektar. Namun, hasil produksi ini tidak mampu mengatasi tingginya konsumsi masyarakat yang menyebabkan defisit beras dan kenaikan harga beras.

Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan sumber daya alam dan potensi petani untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih terhadap sektor pertanian dan meningkatkan produksi bahan pangan. Kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan.

Perlu ada tindakan nyata untuk mengatasi defisit beras di Indonesia dan mencegah kenaikan harga beras dan bahan pangan lainnya. Solusi seperti peningkatan inovasi dan teknologi pertanian, pembangunan infrastruktur dan logistik, serta pemberdayaan petani dapat membantu mengatasi masalah ini. Masyarakat juga perlu ikut berperan dengan mengonsumsi bahan pangan secara bijak dan bertanggung jawab.

Indonesia harus segera mengatasi krisis beras ini sebelum masalah pangan semakin memburuk, apalagi harga beras sudah mulai naik. Perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah dan masyarakat akan memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat dan memperkuat perekonomian nasional.