Insentif untuk proyek DME batu bara masih dinilai kurang menarik, memerlukan kebijakan yang lebih mendalam agar proyek hilirisasi dapat berjalan dengan lancar. (Republika.com)

Proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) masih menghadapi tantangan besar terkait insentif yang ditawarkan pemerintah. Ketua Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF), Singgih Widagdo menilai bahwa insentif DME batu bara yang diberikan masih kurang menarik, mengingat proyek DME batu bara memerlukan investasi yang sangat besar.

Singgih menyarankan agar pemerintah memperbaiki kebijakan fiskal dan nonfiskal, karena hanya pengenaan royalti 0% untuk batu bara yang dimanfaatkan bagi DME dirasa tidak cukup untuk mendukung keekonomian proyek tersebut.

“Pemerintah harus berani mempermudah kebijakan di wilayah hulu, pengolahan, dan penjualan batu bara secara terintegrasi,” katanya.

Evaluasi Insentif DME Batu Bara, Proyek Gasifikasi Butuh Dukungan Lebih

Pemerintah Indonesia memang telah memasukkan proyek DME batu bara sebagai bagian dari program hilirisasi batu bara, yang tercatat dalam Undang-Undang Minerba dan UU Cipta Kerja.

Namun, Singgih mengungkapkan bahwa pengembangan proyek DME tidak seharusnya hanya fokus pada industri pertambangan, melainkan harus melibatkan sektor industri kimia yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.

Dalam hal ini, Singgih juga menyarankan agar BPI Danantara yang memegang peran penting dalam investasi proyek ini, dapat menggandeng perusahaan-perusahaan lain, terutama dari China yang memiliki teknologi mutakhir. Hal tersebut dinilai penting agar proyek gasifikasi batu bara menjadi lebih efisien dan sesuai dengan standar global.

Proyek DME batu bara yang diperkirakan menelan investasi hingga Rp164 triliun menjadi bagian dari 18 proyek hilirisasi yang akan disokong oleh Danantara. Proyek tersebut diyakini dapat menyerap sekitar 34.800 tenaga kerja.

Namun, tantangan besar tetap ada, terutama setelah kegagalan proyek serupa pada 2015, yang membuat investor dari Amerika Serikat, Air Products & Chemicals Inc. (APCI), hengkang.

Insentif DME batu bara yang diberikan pemerintah dinilai belum optimal untuk menarik investor. Pemerintah perlu mengevaluasi kebijakan dan menggandeng mitra strategis agar proyek gasifikasi ini dapat berjalan dengan sukses dan memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Demikian informasi seputar insentif DME batu bara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Futurebali.Com.