Investor asing berharap empat hal saat ingin menanamkan modal di Indonesia. Antara lain adalah penyederhanaan kebijakan dalam perpajakan, percepatan prosedur bea cukai, kebijaka manajemen mata uang asing moderat, dan tarif pajak yang rendah.

Manager of Overseas Exhibition Departement Donghao Lansheng (group) Shanghai International Trade Promosi Co Ltd, Wang Chun Hua mengungkapkan bahwa harapan yang diinginkan investor asing juga penting untuk meningkatkan para investor asing masuk ke Indonesia.

Dalam gelaran Pemeran China Technical Equipment and Commodities 2018 yang dilaksanakan di Jakarta beberapa waktu lalu merupakan pengenalan tekbologi dan perkembangan Shanghai dan daerah sekitar melalui produk. Produk yang diperkenalkan juga cukup beragam.

Pameran tersebut sudah berjalan selama 17 tahun. Selama waktu tersebut sudah banyak pengusaha yang menjalin kerja sama hingga tercapainya keberhasilan, mendapatkan distributor dan berhasil dalam mendapatkan order secara berkelanjutan.

Upaya Indonesia dalam mengembangkan infrasturktur di Tanah Air beberapa tahun ini sangat diapresiasi oleh para investor asing. Menjadi langkah maju karena hal tersebut dapat mengimplementasikan inisiatif one belt one road.

Di tahun ini, China memperkenalkan hardware, building materials, lighting, pengolahan air, cables, serta bergam produk lainnya.

Menurut Wang Chun Hua, pameran ini juga secara khusus membantuk zona teknologi pertanian perkotaan, yakni dengan membawa benih tanaman tropis, manajemen teknologi dan teknik budidaya. Melalui pameran tersebut diharapkan kerja sama dalam teknologi pertanian dapat berjalan dengan baik untuk meningkatkan hasil yang maksimal.

Menurut data dari Badan KoordinasiPenanaman Modal (BKPM) pada laman bkpm.go.id dari Januari 2018 hingga Maret 2018 menunjukkan bahwa China berada di posisi keempat negara yang banyak melakukan investasi di Indonesia. Dari posisi tersebut angkanya mencapaii 0,7 miliar dollar AS. Jika dilihat secara prosentase, investasi China di Indonesia mencapai 8,3 persen.

Dari lima besar investasi asing di Indonesia, posisi pertama ditempati Singapura yang mencapai 2,6 miliar dollar AS (32,6%), posisi kedua Jepang yang mencapai 1,4 miliar dollar AS (16,7%), Korea Selatan mencapai 0,9 miliar dollar AS (11,6%), dan diposisi terakhir adalah Hongkong dengan 0,5 miliar dollar AS (6,3%).

Selain pembangungan infrastruktur yang memadai, investor asing butuh mitra lokal dalam menanamkan modal di Indonesia. Mitra lokal tentu memiliki peran penting dalam memberikan informasi secara detail mengenai peluang investasi yang ada di Indonesia.