![BSI_Resmi_Jadi_Pengelola_Dana_ASR,_Perkuat_Posisi_di_Industri_Migas](https://futurebali.com/wp-content/uploads/2025/02/BSI_Resmi_Jadi_Pengelola_Dana_ASR_Perkuat_Posisi_di_Industri_Migas-696x464.jpg)
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali memperkuat posisinya sebagai pengelola dana ASR dalam sektor migas melalui kerja sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Kerja sama tersebut menjadikan BSI sebagai penyedia layanan syariah untuk pengelolaan dana Abandonment and Site Restoration (ASR) melalui rekening bersama antara BSI, SKK Migas, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Penandatanganan perjanjian terkait rekening bersama dana ASR tersebut dilakukan oleh Direktur Utama BSI, Hery Gunardi dan Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto. Langkah tersebut diharapkan mempermudah kontraktor KKKS dalam menjalankan kewajiban kontrak kerja sama dengan SKK Migas dengan menggunakan fasilitas rekening yang disediakan oleh BSI.
Hery Gunardi, Direktur Utama BSI, menyatakan bahwa perseroan berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan industri migas dari hulu hingga hilir.
“Dengan kerja sama ini, kami bertekad memperkuat peran BSI dalam menyediakan layanan syariah guna mendukung industri hulu migas. Semoga semakin banyak dana ASR yang akan berlabuh di BSI,” ungkap Hery dalam siaran pers, Selasa (4/2).
Selain kerja sama dengan SKK Migas, BSI juga menjalin sinergi dengan PT EMP Tonga dan PT Benuo Taka Wailawi, dua KKKS yang mengelola blok migas di Sumatera Utara dan Kalimantan Timur. Potensi dana ASR dari kedua blok migas ini diperkirakan mencapai jutaan dolar AS, memperkuat posisi BSI sebagai pengelola dana ASR yang pertama kali memenuhi standar syariah dalam sektor ini.
Dana ASR merupakan akumulasi dana yang dipersiapkan untuk kegiatan pemulihan pasca tambang di wilayah kerja migas. Dengan menjadi pengelola dana ASR, BSI semakin memperkuat posisinya di sektor ini, sekaligus memberikan kontribusi pada stabilitas ekonomi nasional.
Ke depannya, BSI bersama SKK Migas juga tengah menyiapkan skema pembiayaan syariah untuk mendukung kelancaran bisnis kontraktor pelaksana migas.
Dengan track record yang solid dalam pengelolaan dana sektor Sumber Daya Alam (SDA) mencapai Rp10 triliun, BSI menunjukkan kredibilitasnya dalam mengelola dana dari berbagai sektor industri, seperti perkebunan, tembaga, dan alumunium.
Demikian informasi seputar Bank BSI yang menjadi pengelola dana ASR. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Futurebali.Com.