Kabar Kompor akan bangun dermaga sejumlah warga dan wisatawan penggemar surfing sempat menolak proyek penataan Pantai Pererenan, Kecamatan Mengwi.

Padahal, proyek yang leading sector-nya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung itu hanya upaya penataan dengan membangunan revetment atau dinding pantai untuk pengamanan dari abrasi.

I Made Rai Yasa selaku Kepala Desa Pererenan, membenarkan adanya aksi penolakan dari sejumlah warga tersebut. Tuturnya, aksi tersebut terjadi pada Selasa sore, tepat di lokasi proyek penataan Pantai Pererenan. Menurutnya, hal itu karena terjadi kesalahpahaman dan miskomunikasi, warga meminta agar proyek dihentikan lantaran dinilai akan merusak ombak di kawasan tersebut.

PERERENAN – Dengan menunggangi kuda, beberapa wisatawan berkeliling menikmati panorama di Pantai Pererenan, Badung. (foto/eka adhiyasa)

Dengan Adanya mediasi kepada warga masalah sudah diselesaikan saat itu juga. Karena kesalahpahaman, mereka menduga proyek ini akan merusak ombak. Padahal justru proyek yang merupakan kebijakan Bupati Badung ini untuk penataan pantai, agar menjadi lebih baik. Proyek penataan Pantai Pererenan sepenuhnya didanai oleh Pemkab Badung di bawah Dinas PU-PR.

Kepala Dinas PU-PR Badung Ida Bagus Surya Suamba turut memberikan penjelasan mengenai masalah penataan Pantai Pererenan. Dia mengakui, ada kesalahpahaman informasi yang diterima masyarakat sehingga timbul aksi mempertanyakan proyek tersebut. Sesungguhnya, proyek ini untuk membangun revetment dalam rangka pengamanan pantai dari abrasi.

“Ada juga penataan sungai, pembangunan jembatan untuk akses melasti, dan penataan pedagang dengan membangun kios-kios,” jelasnya. Jadi tidak ada pembangunan dermaga yang dapat merusak ombak seperti yang diduga oleh beberapa pihak. “Yang jelas proyek ini untuk menata Pantai Pererenan menjadi lebih baik,” tegas Surya Suamba.

Dalam upaya penataan kawasan ini pula, lanjut Surya Suamba, nantinya pengelolaan pantai termasuk kios-kios akan sepenuhnya diberikan kepada pihak desa adat.

Berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Badung, proyek tersebut bernama Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan – Pengadaan Bangunan Pembuang Pengaman Bangunan Pembawa Pengamanan Sungai Penataan Pantai Pererenan di Kecamatan Mengwi. Dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp 13.000.000.000. Tetapi setelah pelelangan dimenangkan oleh PT Gala Tama dengan nilai penawaran Rp 10.334.938.254.