Target nilai investasi Pekalongan sebesar Rp750 miliar hingga akhir 2024. (Wikipedia.com)

Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, baru-baru ini mengumumkan capaian investasi Pekalongan yang cukup mengesankan. Pada semester pertama tahun 2024, realisasi nilai investasi di Kota Pekalongan berhasil mencapai Rp152,6 miliar, dari target total yang ditetapkan sebesar Rp750 miliar.

Capaian ini mencerminkan optimisme pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi setempat, terutama melalui penguatan sektor perdagangan.

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekalongan, Beno Heritriono memaparkan sektor perdagangan menjadi kontributor utama dalam pencapaian nilai investasi Pekalongan ini. Peran signifikan datang dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terus mengalami pertumbuhan positif.

Beno menegaskan bahwa pemerintah daerah telah memberikan perhatian khusus terhadap UMKM, yang kini menjadi tulang punggung perekonomian Pekalongan.

“Pertumbuhan UMKM di Pekalongan sangat signifikan, dan hal ini jelas terlihat dari kontribusi mereka terhadap realisasi investasi daerah. Kami optimis, dengan pendampingan dan pembinaan yang intensif, target investasi tahun ini tidak hanya dapat tercapai, tetapi juga berpotensi melampaui pencapaian tahun sebelumnya,” ujar Beno.

Beno juga menyoroti pentingnya kepatuhan para pelaku usaha dalam mengurus izin usaha dan melaporkan penanaman modal yang mereka lakukan. Ia berharap bahwa dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, target nilai investasi Pekalongan sebesar Rp750 miliar dapat direalisasikan hingga akhir Desember 2024 atau awal Januari 2025.

Prestasi Pekalongan dalam hal investasi memang patut diapresiasi. Pada tahun 2023, pemerintah daerah berhasil melampaui target investasi yang ditetapkan sebesar Rp110 miliar, dengan total realisasi mencapai Rp500 miliar. Pencapaian ini menjadi modal optimisme bagi Pekalongan untuk terus mendorong pertumbuhan investasi di tahun 2024.

Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus mendorong para pelaku UMKM agar memiliki nomor induk berusaha serta mendaftarkan produk mereka di e-katalog lokal, sebagai langkah untuk memperkuat daya saing dan memperluas jangkauan pasar.

Demikian informasi seputar investasi Pekalongan. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Futurebali.Com.