KAI menyambut baik kebijakan kuota BBM Subsidi Kereta Api dengan alokasi kuota yang mencakup kereta penumpang sebesar 184.036 KL. (YouTube.com)

Pemerintah melalui BPH Migas telah meningkatkan kuota BBM Subsidi Kereta Api pada tahun 2025 menjadi 209.809 kiloliter (KL). Angka tersebut naik sebesar 6,7% dari tahun sebelumnya, yakni 196.653 KL. Peningkatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung moda transportasi ramah lingkungan yang efisien dan terjangkau bagi masyarakat.

KAI menyambut baik kebijakan kuota BBM Subsidi Kereta Api dengan alokasi kuota yang mencakup kereta penumpang sebesar 184.036 KL, serta berbagai jenis kereta barang, termasuk komoditas klinker, peti kemas, parcel, dan semen.

Distribusi BBM Subsidi akan disesuaikan dengan kebutuhan operasional di tiap Daerah Operasi (Daop) dan Divisi Regional (Divre). Daop 1 Jakarta menerima alokasi terbesar sebesar 56.892 KL, diikuti Daop 8 Surabaya dengan 50.877 KL.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba menyatakan bahwa peningkatan kuota ini akan dimanfaatkan dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

“Kami berkomitmen menjaga transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan serta distribusi BBM Subsidi. Langkah ini penting untuk memastikan kelancaran operasional kereta api guna mendukung perekonomian nasional,” ujarnya, Selasa (7/1).

Selain itu, peningkatan kuota BBM Subsidi Kereta Api juga akan mendukung pengembangan jaringan transportasi kereta api, seperti KA Perintis Makassar-Parepare. Proyek ini diharapkan mempermudah mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Langkah strategis tak hanya memastikan keberlanjutan layanan transportasi kereta api, tetapi juga mendorong masyarakat beralih ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.

“Melalui kebijakan ini, KAI berkomitmen menghadirkan solusi transportasi yang berkelanjutan dan mendukung perkembangan ekonomi nasional,” tambah Anne.

Demikian informasi seputar kuota BBM Subsidi Kereta Api. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Futurebali.Com.