Isu tentang virus corona semakin memanas di Indonesia. Ketakutan masyarakat terhadap virus yang telah membunuh ratusan orang di negeri tirai bambu tersebut telah dimanfaatkan oleh oknum untuk menyebarkan berita hoaks.
Berita-berita hoaks tersebut tidak jarang menyulut kebencian masyarakat Indonesia kepada tenaga kerja China yang sedang berada di Indonesia. Sebelumnya 3 orang dianggap terjangkit virus corona di Bali. Atau yang baru-baru ini ramai yakni tentang debu batubara dan virus corona di Celukan Bawang.
Evaluasi Berita-berita Hoaks Virus Corona di Bali
Tiga orang yang diduga terinfeksi virus corona menjalani pemeriksaan di RSUP Sanglah Bali. Satu turis dewasa asal Meksiko yang sebelumnya pergi ke Wuhan, lalu mengalami gejala pneumonia. Dan dua pasien anak-anak yang berasal dari China dan mengalami pneumonia lalu diisolasi.
Setelah menjani pemeriksaan mereka dinyatakan negatif atau tidak terinfeksi virus corona.
“Negatif semuanya, barusan siang tadi,” kata Dr. I Ketut Agus Somia, SpPD-KPTI, Dokter Pendidik Klinis, Staf Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi RSUP Sanglah Denpasar, seperti dilansir dari Suara.com, Sabtu (25/1/2020).
Berita terbaru yakni warga celukan bawang dilumuri abu batubara dan dihantui virus corona.
Terkait hal itu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng melalui Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan kapasitas Lingkungan Hidup ( Nyoman Suarjana) yang didampingi oleh Kepala Seksi Penegakan Hukum Lingkungan (Ketut Yudistira) dan Kepala Seksi Pengelolaan Limbah B3 (Desy Udayani) beserta Staf, melaksanakan pengecekan, pada Rabu tanggal 31 Januari 2020.
Dari penegecekan tersebut ditemukan secara kasat mata dilapangan tidak ada debu di sekitar lokasi kegiatan. Sumber debu coal yard dan ash yard juga tidak tampak adanya debu.
Mengenai virus corona, pihak PLTU Celukan Bawang telah mengantisipasi hal tersebut, dengan jalan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng untuk memohon solusi upaya-upaya apa yang harus dilakukan.
Masyarakat Bali tidak perlu khawatir berlebihan soal virus corona karena pemerintah daerah sudah melakukan kewaspadaan melalui kerjasama dengan dinas-dinas terkait.